Senin, 21 September 2020

Cara Konfigurasi DNS Server Di Debian 9 Server

Langkah-langkah Cara Konfigurasi DNS Server Di Debian 9 Server - Untuk menerjemahkan alamat IP menjadi sebuah domain name itu memerlukan konfigurasi DNS Server pada suatu server. Jika misalnya kalian memiliki website dengan alamat websitenya masih berupa IP Address, contohnya misalnya 180.10.10.20 tentunya kita akan sulit mengingat nya bukan? 

Dengan kita konfigurasi atau setting DNS server pada server kita, alamat website yang masih berupa IP address akan di terjemahkan menjadi suatu kumpulan huruf atau yang biasa disebut dengan URL, misalnya alamat website yang tadinya masih berupa ip address 180.10.10.20 bisa dirubah menjadi catatanshand.net atau catatanshand.com atau nama domain lainnya itu juga jika kita sudah melakukan konfigurasi dns server.

cara konfigurasi DNS server di debian 9

Kita bahas sedikit tentang DNS Server ini. DNS merupakan singkatan dari Domain Name System, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya dengan DNS kita tidak perlu repot repot mengetikan alamat ip address jika ingin memasuki atau mengakses sebuah website karena DNS ini merubah IP address menjadi URL (Uniform Resource Locator).

Baca juga : Cara Konfigurasi DHCP server di debian 9.

Nah pada kali ini saya akan berikan tutorial atau langkah langkah untuk konfigurasi DNS server pada debian 9 server. Disini saya menggunakan virtualbox untuk menjalankan server debian 9 nya dan menggunakan virtualbox juga untuk client yang menggunakan sistem operasi windows xp. 

Kita akan test juga pada client apakah konfigurasi dns server di debian 9 ini berhasil atau tidak, langsung saja kalian ikuti tutorial konfigurasi atau setting dns server di debian 9 ini.

Cara konfigurasi DNS server di debian 9 server 

Pada server saya memiliki IP address 192.168.10.1 dan akan saya jadikan menjadi mywebsite.my agar client jaringan lokal dapat mengakses kita akan konfigurasi DNS server nya.

1. Pertama kalian masuk terlebih dahulu kedalam mode root di server kalian, dengan memasukan perintah su atau sudo su dan masukan password root kalian masing-masing.


2. Jika sudah kita install terlebih dahulu package bind9 nya, dengan memasukan perintah dibawah ini.
apt- install bind9 dnsutils
Seperti gambar dibawah ini.


Tekan huruf Y lalu enter untuk melanjutkan penginstall bind9 nya, atau kalian bisa memasukan perintah apt install bind9 dnsutils -y untuk langsung penginstallan bind9 nya. 


3. Langkah selanjutnya jika kita sudah selesai menginstall bind9 nya, kita masuk kedalam folder bind dengan cara memasukan perintah:
cd /etc/bind

Seperti contoh gambar dibawah ini. 


Jika sudah berada didalam folder bind, kita lihat isi dari folder bind tersebut dengan memasukan perintah ls (huruf L kecil dan huruf S kecil), seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah memasukan perintah ls akan terlihat file file yang ada didalam folder bind tersebut.

4. Didalam folder bind terlihat ada file yang bernama named.conf.options nah kita akan melakukan konfigurasi dengan mengedit file tersebut, masukan perintah:

nano named.conf.options

 Seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah masuk kedalam file named.conf.options, tampilan awalnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini.


Sekarang kita ubah dan tambahkan beberapa konfigurasi, untuk forwarders kalian isikan dengan dns dan tanda slice (//) kalian bisa hapus. Jika sudah tambahkan script dibawah ini di paling bawah.

listen-on-v6 { none; };
listen-on port 53 { localhost; 192.168.10.0/24; };
allow-query { localhost; 192.168.10.0/24; };
forwarders { 8.8.8.8; 8.8.4.4; };
recursion yes;  

Jika kalian bingung, kalian bisa lihat gambar dibawah ini.


Jika sudah kalian bisa save konfigurasi ini dengan cara menekan kombinasi tombol ctrl + o atau kombinasi tombol ctrl + x.


5. Masih didalam folder bind, sekarang kita konfigurasi file named.conf.local dengan mengeditnya, cukup untuk mengeditnya masukan perintah:
nano named.conf.local
Seperti gambar dibawah ini.


Untuk tampilan default dari file konfigurasi named.conf.local akan seperti gambar dibawah ini.


Sekarang pada baris paling bawah kita tambahkan perintah dibawah ini.

zone"mywebsite.my" {
        type master;
        file "/etc/bind9/forward.mywebsite.my";
};

zone 10.168.192.in-addr.arpa" {
        type master;
        file "/etc/bind/reverse.mywebsite.my";
};

Seperti gambar dibawah ini, untuk nama url website dan ip address yang terbalik disesuaikan ya dengan server kalian masing-masing.

diperhatikan tanda petik, titik koma dll jangan sampai tertinggal atau tidak di masukan.


Jika sudah kalian bisa save konfigurasinya dengan kombinasi tombol ctrl + o atau ctrl + x.


6. Masih didalam folder bind, sekarang kita masukan perintah ls dan kita lihat belum ada file yang bernama forward.mywebsite.my.

Sekarang kita buat file konfigurasi forward.mywebsite.my dengan men-copy pada file db.local dan kita rename filenya menjadi forward.mywebsite.my.

Dengan memasukan perintah dibawah ini.
cp db.local forward.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.


Nah kita sudah mencopy file konfigurasi db.local dan direname menjadi file forward.mywebsite.my sekarang kita masukan perintah ls untuk melihat apakah filenya sudah ada atau belum?

Hasilnya seperti gambar dibawah ini.


Nah gambar diatas sudah ada tuh file konfigurasi forward.mywebsite.my, sekarang kita tinggal edit untuk melanjutkan konfigurasinya.

Dengan memasukan perintah dibawah untuk melakukan konfigurasinya.
nano forward.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.


Tampilan awal dari file konfigurasi forward.mywebsite.my akan terlihat seperti gambar dibawah ini.


Sekarang kita ubah settingannya menjadi seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah kita save konfigurasinya, seperti biasa menggunakan kombinasi tombol ctrl + o atau ctrl + x


7. Masih tetap berada pada file bind, sekarang kita akan membuat file konfigurasi reverse.mywebsite.my  dengan men-copy file db.127 dan rename file tersebut menjadi reverse.mywebsite.my

Caranya sama seperti saat kita mencopy file db.local menjadi  file konfigurasi konfigurasi forward.mywebsite.my dengan memasukan perintah dibawah ini.
cp db.127 reverse.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah sekarang kita cek apakah file tersebut ada? 

Gambar dibawah memperlihatkan kalau file nya sudah ada.


Sekarang kita konfigurasi file reverse.mywebsite.my dengan memasukan perintah:
nano reverse.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah ubah atau edit dan tambahkan beberapa baris konfigurasi seperti gambar dibawah ini.


Jika sudah save konfigurasinya dengan menekan kombinasi tombol ctrl + o atau ctrl + x.


8. Sekarang kita restart bind9 nya, dengan memasukan perintah:
systemctl restart bind9 
Jika sudah kita check statusnya, apakah sudah running atau active? jika sudah seperti gambar dibawah ini.


Selajutnya masukan perintah dibawah ini.
named-checkconf


9. Selanjutnya tambahkan nama domain yang sudah kita konfigurasi yaitu mywebsite.my dan juga ip address nya pada file resolv.conf dengan memasukan perintah:
nano /etc/resolv.conf

Seperti gambar dibawah ini.


Jika kalian mengikuti tutorial artikel sebelumnya pada file resolv.conf sudah berisi IP address dari DNS 8.8.8.8 dan juga 8.8.4.4 Seperti gambr dibawah ini.


Sekarang kita masukan atau kita tambahkan baris konfigurasi pada file resolv.conf nya dengan memasukan search mywebsite.my  dan nameserver 192.168.10.1  pada file resolv.conf nya. Seperti gambar dibawah ini.


Memasukan Ip address dan domain name nya sesuaikan ya dengan yang sudah kalian dapatkan dan konfigurasi sebelumnya. Selajutnya kalian bisa save konfigurasinya dengan menekan tombol kombinasi ctrl + o atau ctrl + x


10. Selanjutnya kita test pada client, disini saya menggunakan windows xp sebagai client. Kita masukan ip server kedalam web browser yang terletak pada client.

Disini saya setting ip server saya adalah 192.168.10.1


Pada client kita cek juga ip gatewaynya, apakah sesuai yang didapat dengan ip servernya yaitu IP addess 192.168.10.1?

Sebelumnya server sudah saya setting dan konfigurasi dhcp server, jadi client saya mendapatkan ip address secara dynamic bukan static.

Terlihat pada posisi client ip gateway nya sama dengan ip yang ada di server kita.


Selanjutnya kita test di web browser apakah kita bisa mengakses mywebiste.my?

Hasilnya:

Pada client jika kita buka website mywebsite.my akan muncul halaman homepage dari webserver.


Inilah langkah untuk konfigurasi dns server pada debian 9, semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Jika ada yang ingin memberikan saran, kritik, atau sebuah masukan bisa ketikan saja di kolom komentar dibawah ini. 

Sekian Terimakasih.

0 Comments:

Posting Komentar