cd /etc/bind
Seperti contoh gambar dibawah ini.
Jika sudah berada didalam folder bind, kita lihat isi dari folder bind tersebut dengan memasukan perintah ls (huruf L kecil dan huruf S kecil), seperti gambar dibawah ini.
Jika sudah memasukan perintah ls akan terlihat file file yang ada didalam folder bind tersebut.
4. Didalam folder bind terlihat ada file yang bernama named.conf.options nah kita akan melakukan konfigurasi dengan mengedit file tersebut, masukan perintah:
nano named.conf.options
Seperti gambar dibawah ini.
Jika sudah masuk kedalam file named.conf.options, tampilan awalnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
Sekarang kita ubah dan tambahkan beberapa konfigurasi, untuk forwarders kalian isikan dengan dns dan tanda slice (//) kalian bisa hapus. Jika sudah tambahkan script dibawah ini di paling bawah.listen-on-v6 { none; };
listen-on port 53 { localhost; 192.168.10.0/24; };
allow-query { localhost; 192.168.10.0/24; };
forwarders { 8.8.8.8; 8.8.4.4; };
recursion yes;
Jika kalian bingung, kalian bisa lihat gambar dibawah ini.
Jika sudah kalian bisa save konfigurasi ini dengan cara menekan kombinasi tombol ctrl + o atau kombinasi tombol ctrl + x.
5. Masih didalam folder bind, sekarang kita konfigurasi file named.conf.local dengan mengeditnya, cukup untuk mengeditnya masukan perintah:
nano named.conf.local
Seperti gambar dibawah ini.
Untuk tampilan default dari file konfigurasi named.conf.local akan seperti gambar dibawah ini.
Sekarang pada baris paling bawah kita tambahkan perintah dibawah ini.
zone"mywebsite.my" {
type master;
file "/etc/bind9/forward.mywebsite.my";
};
zone 10.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/reverse.mywebsite.my";
};
Seperti gambar dibawah ini, untuk nama url website dan ip address yang terbalik disesuaikan ya dengan server kalian masing-masing.
diperhatikan tanda petik, titik koma dll jangan sampai tertinggal atau tidak di masukan.
Jika sudah kalian bisa save konfigurasinya dengan kombinasi tombol ctrl + o atau ctrl + x.
6. Masih didalam folder bind, sekarang kita masukan perintah ls dan kita lihat belum ada file yang bernama forward.mywebsite.my.
Sekarang kita buat file konfigurasi forward.mywebsite.my dengan men-copy pada file db.local dan kita rename filenya menjadi forward.mywebsite.my.
Dengan memasukan perintah dibawah ini.
cp db.local forward.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.
Nah kita sudah mencopy file konfigurasi db.local dan direname menjadi file forward.mywebsite.my sekarang kita masukan perintah ls untuk melihat apakah filenya sudah ada atau belum?
Hasilnya seperti gambar dibawah ini.
Nah gambar diatas sudah ada tuh file konfigurasi forward.mywebsite.my, sekarang kita tinggal edit untuk melanjutkan konfigurasinya.
Dengan memasukan perintah dibawah untuk melakukan konfigurasinya.
nano forward.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.
Tampilan awal dari file konfigurasi forward.mywebsite.my akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
Sekarang kita ubah settingannya menjadi seperti gambar dibawah ini.
Jika sudah kita save konfigurasinya, seperti biasa menggunakan kombinasi tombol ctrl + o atau ctrl + x
7. Masih tetap berada pada file bind, sekarang kita akan membuat file konfigurasi reverse.mywebsite.my dengan men-copy file db.127 dan rename file tersebut menjadi reverse.mywebsite.my
Caranya sama seperti saat kita mencopy file db.local menjadi file konfigurasi konfigurasi forward.mywebsite.my dengan memasukan perintah dibawah ini.
cp db.127 reverse.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.
Jika sudah sekarang kita cek apakah file tersebut ada?
Gambar dibawah memperlihatkan kalau file nya sudah ada.
Sekarang kita konfigurasi file reverse.mywebsite.my dengan memasukan perintah:nano reverse.mywebsite.my
Seperti gambar dibawah ini.
Jika sudah ubah atau edit dan tambahkan beberapa baris konfigurasi seperti gambar dibawah ini.
Jika sudah save konfigurasinya dengan menekan kombinasi tombol ctrl + o atau ctrl + x.
8. Sekarang kita restart bind9 nya, dengan memasukan perintah:
systemctl restart bind9
Jika sudah kita check statusnya, apakah sudah running atau active? jika sudah seperti gambar dibawah ini.
Selajutnya masukan perintah dibawah ini.
9. Selanjutnya tambahkan nama domain yang sudah kita konfigurasi yaitu mywebsite.my dan juga ip address nya pada file resolv.conf dengan memasukan perintah:
nano /etc/resolv.conf
Seperti gambar dibawah ini.
Jika kalian mengikuti tutorial artikel sebelumnya pada file resolv.conf sudah berisi IP address dari DNS 8.8.8.8 dan juga 8.8.4.4 Seperti gambr dibawah ini.
Sekarang kita masukan atau kita tambahkan baris konfigurasi pada file resolv.conf nya dengan memasukan search mywebsite.my dan nameserver 192.168.10.1 pada file resolv.conf nya. Seperti gambar dibawah ini.
Memasukan Ip address dan domain name nya sesuaikan ya dengan yang sudah kalian dapatkan dan konfigurasi sebelumnya. Selajutnya kalian bisa save konfigurasinya dengan menekan tombol kombinasi ctrl + o atau ctrl + x.
10. Selanjutnya kita test pada client, disini saya menggunakan windows xp sebagai client. Kita masukan ip server kedalam web browser yang terletak pada client.
Disini saya setting ip server saya adalah 192.168.10.1
Pada client kita cek juga ip gatewaynya, apakah sesuai yang didapat dengan ip servernya yaitu IP addess 192.168.10.1?
Terlihat pada posisi client ip gateway nya sama dengan ip yang ada di server kita.
Selanjutnya kita test di web browser apakah kita bisa mengakses mywebiste.my?
Hasilnya:
Pada client jika kita buka website mywebsite.my akan muncul halaman homepage dari webserver.
Inilah langkah untuk konfigurasi dns server pada debian 9, semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Jika ada yang ingin memberikan saran, kritik, atau sebuah masukan bisa ketikan saja di kolom komentar dibawah ini.
Sekian Terimakasih.