Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Jumat, 30 Agustus 2019

Cara Konfigurasi Routing Static 2 Router Cisco Packet Tracer

Tutorial Konfigurasi Routing Static 2 Router Cisco - Kesempatan kali ini saya akan membagikan tutorial cara setting 2 router di konfigurasi routing static pada aplikasi cisco packet tracer. Untuk melakukan konfigurasi routing static pada 2 router cisco bisa dibilang susah susah gampang karena kita harus konfigurasi semua router terlebih dahulu lalu kita akan routing atau hubungkan router-router tersebut agar dapat saling memanggil atau dapat saling terhubung. Sebelum itu apa itu routing?

Routing adalah menghubungkan, yang dimaksud dengan menghubungkan adalah kita akan menghubungkan jaringan komputer yang berbeda segmen pada tujuan tersebut adalah agar semua komputer yang memiliki ip berbeda dapat saling terhubung satu sama lain.

Terdapat cara routing static dan routing dynamic yang kita akan coba sekarang adalah konfigurasi routing static, kenapa Static?
Cara Konfigurasi Routing Static 2 Router Cisco
Yang dimaksud static itu adalah kita akan melakukan konfigurasinya secara manual jadi dapat kita simpulkan bahwa routing static adalah salah satu metode routing yang menghubungkan seluruh jaringan komputer yang memiliki IP atau alamat network yang berbeda segment yang dilakukan dengan cara manual.

Nah, sekarang kita langsung saja ke tutorial bagaimana konfigurasi routing static pada dua router cisco.
Pertama, kalian buatkan dahulu topologinya yang dimana topologi tersebut terdiri dari 2 buah router, 2 buah switch dan 4 buah Client PC/Laptop.
Ini adalah contoh topologi yang akan saya gunakan untuk konfigurasi routing static 2 router
Cara Konfigurasi Routing Static 2 Router Cisco
Buat kalian bingung dengan topologi di atas ini, saya buatkan tabel keterangan dibawah ini



Baiklah, sekarang kita langsung masuk kedalam tutorialnya 

Pertama, kalian klik Router 0 lalu kalian klik CLI

Pada di terminal CLI router di tanya oleh si routernya Continue with configuration dialog? [yes/no] : 

Kita jawab saja no seperti gambar dibawah ini
Continue with configuration dialog? [yes/no] : no
Jika sudah kalian lanjutkan dengan tekan enter 1x dan ketik enable atau en lalu enter, seperti gambar dibawah ini.
Router> en



 Jika sudah kalian harus berikan perintah configuration terminal atau conf t lalu tekan enter. Seperti gambar dibawah ini:
 Router# conf t

Nah, sekarang kalian sudah berada pada posisi konfigurasi router, selanjutnya kita harus masuk kedalam interface terlebih dahulu sebelum memberikan ip address pada router.


Kita akan masuk kedalam interface fa0/0 untuk memberikan ip sesuai dengan yang ada di topologi ataupun tabel.
Router(config)# int fa0/0
Sekarang kalian sudah masuk kedalam konfigurasi interface pada fa0/0, selanjutnya kita berikan ip yang sesuai pada tabel ataupun pada topologi
Router(config-if)# ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Jika sudah berikan ip pada interface fa0/0 sekarang kita perlu menyalakan port tersebut, caranya ialah:
Router(config-if)# no shutdown

jika kalian masih bingung silakan lihat gambar dibawah ini.




Kenapa belum berwarna hijau? karena di router 1 pada interface fa0/0 kita belum melakukan konfigurasi dan belum menyalakan port router 1nya, jadi tentu saat ini masih berwarna merah.

Sekarang kita akan konfigurasi interface fa0/1 yang menuju ke switch

Saat ini kalian berada di konfigurasi interface fa0/0, ketikan exit untuk keluar konfigurasi.
Router(config-if)# exit
lalu sekarang kalian sudah keluar pada interface fa0/0, sekarang kalian masuk kedalam interface fa0/1, caranya sama seperti sebelumnya yang beda cuma pada fa0/0 dan fa0/1 saja.
Router(config)# int fa0/1
Lalu sekarang kalian masuk kedalam interface fa0/1, lalu kita berikan ip yang sesuai pada topologi sama seperti pada interface fa0/0 kita akan memberikan terlebih dahulu sebelum kita menyalakan port interfacenya.
Router(config-if)# ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Nah, sekarang kalian baru bisa menyalakan port interfacenya, seperti ini:
Router(config-if)# no shutdown 
Kalian bisa lihat gambar dibawah ini untuk kalian yang masih bingung.


Cara Konfigurasi Routing Static 2 Router Cisco


Sekarang di router 0 kita sudah memberikan Ip address pada masing masing interfacenya, sekarang kita akan konfigurasi router 1 sebenarnya caranya sama saja hanya saja yang kita bedakan itu interfacenya dan Ip addressnya itu sendiri.

Sekarang, kalian klik Router 1 ➤ Klik Menu CLI, ketikan no seperti konfigurasi router sebelumnya.
Continue with configuration dialog? [yes/no] : no
Sekarang kita enable konfigurasi routernya 
Router> en
Sekarang, kita masuk kedalam konfigurasi terminalnya dengan cara yaitu:
Router# conf t
Saat ini kita sudah didalam konfigurasi terminal routernya, sekarang ktia masuk kedalam interface fa0/0 untuk memberikan ip address dan netmasknya, caranya ialah:
 Router(config)# int fa0/0
Jika sudah didalam interface fa0/0, selanjutnya kita berikan ip address pada interface tersebut. 
Router(config-if)# ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Jika sudah memberikan ip address, sekarang kalian nyalakan port interfacenya dengan cara:
 Router(config-if)# no shutdown
Sekarang Interface fa0/0 pada rotuer 0 dan pada router 1 sudah berwarna hijau, alias sudah menyala. 

Untuk konfigurasinya buat kalian yang masih bingung bisa lihat gambar dibawah ini.


Hasilnya akan seperti ini jika kalian sudah dan berhasil mengikuti konfigurasi router di atas.

Cara Konfigurasi Routing Static 2 Router Cisco
Oke, kita lanjut sekarang kita akan konfigurasi pada router 1 di interface fa0/1, caranya sama seperti router 0 di interface fa0/1

posisi kalian sekarang berada di interface fa0/0, kalian harus keluar terlebih dahulu dengan ketik exit lalu enter.
Router(config-if)# exit
Nah sekarang kalian sudah di luar interface, selanjutnya kalian masuk kedalam interface fa0/1, caranya ialah:
Router (config)# int fa0/1
Jika kalian sudah berada pada interface fa0/1 kalian setting ip di inteface fa0/1 sesuai dengan topologi di atas, yaitu:
Router(config-if)# ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
Setelah selesai melakukan setting ip di interface fa0/1, sekarang kalian nyalakan port interface tersebut dengan perintah no shutdown
Router(config-if)# no shutdown
 Ini untuk gambar konfigurasinya jika kalian masih belum paham.


Dan sekarang kalian lihat semua interface sudah berwarna hijau

tetapi. . . .

antara PC 0, PC1 dengan PC2 dan PC3 belum saling terhubung, karena kita tadi hanya baru konfigurasi routernya saja, belum melakukan konfigurasi routing.

Nah untuk konfigurasi Routingnya adalah seperti ini

Kalian klik Router 0 ➤ Klik CLI lalu ketikan en atau enable
Router> en
lalu kalian ketikan conf t atau configuration terminal
Router# conf t
Jika sudah masuk kedalam konfigurasi terminal router, sekarang kalian dapat melakukan routing, caranya ialah:
Router(config)# ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.1.2
Keterangan:

ip route : adalah perintah untuk konfigurasi routing

Format nya ialah seperti ini
ip route (ip network tujuan) (netmask tujuan) (jalur ip untuk ke ip address tujuan) 
Karena posisi kita berada di router 0, berati kita akan melakukan routing ke router 1, maka dari itu kita ketik ip route lalu ketikan ip network yang akan kita tuju.

Ip yang akan kita tuju pada topologi adalah 192.168.3.0 dengan netmasknya 255.255.255.0 dikarena kan tidak ada ip jalur lain selain router 1 yang memiliki ip 192.168.1.2 maka kita masukan ip tersebut setelah netmask.

Bagaimana? paham tidak? Semoga kalian paham dengan penjelasan ku ya hehe 😂 jika tidak paham silakan ketik pertanyaan atau kritikan kalian di kolom komentar dibawah.

 Oke kita lanjut, tadi kan kita sudah konfigurasi routing di router 0 selanjutnya lakukan dengan cara yang sama pada router 1, seperti ini:

Pertama, kalian klik router 1 nya ➤ klik menu CLI, lalu seperti pada router 0 jika kalian berada pada posisi Router> kalian harus ketikan en atau enable untuk mengaktifkan konfigurasi.
Router> en
Jika sudah di enable selanjutnya kalian ketik, conf t atau configuration terminal untuk masuk kedalam konfigurasi terminal.
Router# conf t
Dan sekarang kita sudah bisa memasukan perintah routing static, jangan lupa untuk formatnya ialah: 

ip route (ip network tujuan) (netmask tujuan) (jalur ip yang menuju ip network tujuan)

Karena sekaran posisi ktia berada pada router 1 maka ip network yang menjadi tujuan kita adalah 192.168.2.0 dan netmasknya 255.255.255.0 dikarenakan hanya tersedia satu jalur yaitu ip address router 0 maka ip tersebut kita masukan setelah netmask tujuan. 

Seperti ini untuk perintah nya:
Router(config)# ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Seperti ini gambar konfigurasi routing router 1 nya 

Jika sudah selesai konfigurasi routing di router 1, sekarang kalian setting ip pada masing masing client seperti yang sudah di sesuaikan pada tabel 

PC0 
ip address : 192.168.2.2
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.2.1

PC1
ip address : 192.168.2.3
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.2.1

PC2
ip address : 192.168.3.2
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.3.1

PC3
ip address : 192.168.3.2
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.3.1
 

Jika sudah di konfigurasi semua PC clientnya sekarang kalian buka command prompt di salah satu PC client, saya disini akan mencoba di PC2 dan saya akan melakukan ping ke masing masing PC client untuk membuktikan apakah sudah benar benar saling terhubung?
  • PC2 ping ke Router 1
  • PC2 ping ke Router 0
  • PC2 ping ke PC0
Maka hasilnya akan seperti dibawah ini:

Hasil PC2 ping ke router 1:

IP Router 1 fa0/0 (berhasil)
IP Router 1 fa0/1 (berhasil)



Hasil PC2 ping ke router 0:

IP Router 0 fa0/0 (berhasil)
IP Router 0 fa0/1 (berhasil)


Hasil ping PC2 ke PC0 (Berhasil)


Baca juga : Konfigurasi VLAN dasar di cisco

Yaps benar, semuanya sudah saling terhubung yaa.. berarti untuk konfigurasi routing static berhasil, bagaimana kalian berhasil? atau terdapat menemukan kesalahan atau bagaimana? silakan tulis saja di kolom komentar dibawah ini.

Sekian terimakasih.

Jumat, 23 Agustus 2019

Memahami Perbedaan Switch Manageble Dan Switch Unmanageble

Perbedaan Switch Manageble Dan Switch Unmanageble - Switch memiliki 2 jenis yaitu ada yang manageble dan ada juga yang unmanageble, seiring dengan berkembangnya zaman dan berkembangnya teknologi perangkat jaringan yaitu switch tiap perkembangan terdapat teknologi terbaru yang dipasang kedalam switch itu sendiri, contohnya adalah seperti bertambahnya port pada switch, berubahnya kecepatan transfer data. Semakin mahal switch itu maka kalian akan mendapatkan kualitas serta fitur yang sepadan dengan harganya.
Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan perbedaan 2 jenis switch yaitu switch manageble dan switch unmanageble, tidak semua perangkat switch bisa dilakukan konfigurasi, seperti jenisnya switch manageble bisa dikatakan adalah smart switch karena kita bisa melakukan konfigurasi terhadap switch tersebut, berbeda dengan switch unmanageble, switch unmanageble ini hanya menerus data data paket saja dan tidak bisa di konfigurasi.

Saya akan memberikan penjelasan secara sederhana semoga kalian dapat mengerti dan memahami artikel saya ini.


Pengertian Switch 

Switch merupakan sebuah perangkat jaringan yang dimana dia ini memiliki suatu fungsi yaitu sebagai media untuk menghubungkan beberapa perangkat keras komputer pada satu jaringan local.

Jika kalian dapat memahami cara kerja switch ini, saya mempunyai contoh di suatu sekolah terdapat lab komputer yang dimana lab tersebut itu memiliki 24 PC, dan siswa - siswa disana ingin dapat terhubung satu sama lain agar mereka dapat berbagi file atau berbagi folder.

Bagaimana agar 24PC itu bisa terhubung semua menjadi satu jaringan local? 

Jawabannya adalah dengan memasangkan switch pada lab komputer itu, dengan menghubungkan semua komputer ke switch menggunakan kabel jaringan baik itu kabel UTP ataupun STP, maka komputer komputer yang terhubung pada switch sudah dapat terhubung satu sama lain.

Switch Manageble 

Switch manageble merupakan switch yang dapat kita konfigurasi dan memiliki banyak fitur yang sangat berguna bagi network engineer ataupun orang lain yang menggunakannya, karena switch ini bisa dikatakan switch pintar atau smart switch. 

Salah satu fitur switch manageble ini yaitu dia mampu untuk melakukan kontrol traffic jaringan atau lalu lintas jaringan, Quality of Service (Qos) dengan fitur QoS ini kita dapat melakukan pembagian atau pengaturan bandwidth yang tersedia. 

Baca juga : Cara konfigurasi VLAN di switch cisco

Switch ini juga memiliki fungsi layer ke-3 yang dimana fungsinya bisa sama seperti router. Fitur fitur yang terdapat di switch manageble ini memiliki tujuan untuk keamanan jaringan (Network Security).

Macam macam fitur yang terdapat pada switch manageble kurang lebih yaitu:
  • Fitur Quality of Service seperti yang saya katakan diatas, fitur ini dapat melakukan pengaturan pada bandwidth yang tersedia.
  • VLAN atau Virtual Local Area Network yang dimana fungsi ini dapat membantu untuk mengurangi lalu lintas pada jaringan yang padat atau yang tidak perlu.
  • Port mirroring fitur ini juga terdapat pada switch manageble yang digunakan untuk membantu mendiagnosa masalah yang terjadi pada jaringan dan melakukan perbaikan masalah di jaringan tersebut tanpa menghilangkan jaringan yang sudah ada. 

Switch unmanageble

Switch unmanageble merupakan switch yang tidak dapat kita setting atau merubah konfigurasinya, karena konfigurasi pada switch unmanageble ini sudah di tetap oleh pabrik. Karena switch ini tidak bisa kita rubah konfigurasinya maka switch ini hanya memiliki fungsi yaitu meneruskan paket paket data yang dibawa oleh kabel jaringan/kabel LAN. 

Baca juga : Susunan warna kabel straight dan crossover

Hanya cukup Plug and Play maka fungsi switch tersebut sudah bisa berjalan baik dan normal. Oleh karena itu switch unmanagble ini cocok untuk mereka yang tidak ingin cape pusing untuk memikirkan bagaimana cara konfigurasinya agar dapat berjalan normal.

Sekian dari penjelasan saya semoga dapat kalian mengerti, jika terdapat salah kata atau salah dalam penulisan artikel kalian dapat memberitahukannya di kolom komentar dibawah ini yaa...

Sekian Terimakasih.

Jumat, 16 Agustus 2019

Macam Macam Jenis Kabel Jaringan Komputer Yang Sering Digunakan

Jenis Jenis Kabel Jaringan Yang Sering Digunakan - Tentu dari kalian semua tahu apa itu kabel bukan? tapi mungkin sedikit orang atau sebagian orang saja yang mengetahui kabel jaringan itu memiliki jenis jenisnya, di artikel ini saya akan membahas macam macam jenis kabel jaringan yang biasa digunakan untuk membagun sebuah jaringan komputer, semoga bermanfaat!

Kabel merupakan media transmisi yang sering digunakan bahkan hingga detik ini, kabel juga merupakan media komunikasi yang menempati urutan paling bawah di OSI Layer yaitu Layer fisik (Physical Layer).  Pemasangan jaringan komputer tidak bisa lepas dari penggunaan kabel jaringan, jika tidak ada kabel maka membuat sebuah topologi jaringan komputer menjadi tidak sempurna. 

Media transmisi menggunakan kabel memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi dibandingkan dengan media tanpa kabel atau biasa kita sebut dengan sebutan Wireless atau Nirkabel. Untuk membangun sebuah jaringan komputer kita harus mengetahui kabel apa saja yang perlu digunakan dalam membangun jaringan komputer, ada banyak macam macam jenis kabel jaringan yang bisa digunakan untuk membangun jaringan komputer. Dan tentu setiap masing masing kabel mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri sendiri. 

Kabel jaringan yang sering kita jumpai saat ini terdapat 3 jenis kabel, antara lain adalah : Kabel Twisted Pair, Kabel Coaxcial, Kabel Fiber Optik.

macam jenis kabel jaringan komputer

Jenis Jenis Kabel Jaringan

Berikut ini penjelasan tentang kabel jaringan yang sering digunakan untuk membangun suatu jaringan komputer, antara lain:

1. Kabel Twisted Pair

Twisted pair merupakan suatu kabel jaringan komputer yang sudah didesain dengan tampilan yang sudah memiliki bentuk fisik kabel yang terdiri atas beberapa pasangan yakni ada yang 4 pasang dan 8 pasang kabel kecil yang memiliki warna yang berbeda.

jenis jenis kabel jaringan yang digunakan untuk jaringan komputer

Cara kerja kabel twisted pair adalah dengan menghantarkan arus listrik atau sinyal listrik dari sumber (Source) ke Tujuan (destination). Kabel twisted pair ini memiliki jenisnya tersendiri antara lain yaitu :

  • UTP (Unshielded Twisted Pair)
  • STP (Shielded Twisted Pair)

STP (Shielded Twisted Pair) 

Kabel ini memiliki pelindung didalam lapisan kabelnya, yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.

UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kabel UTP ini dalam aplikasinya tidak mendukung perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memiliki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka sebab itu kabel utp ini memiliki kelemahan utama yaitu rentan dan sensitive terhadap voltase tinggi dan medan magnet. Kabel Jenis ini banyak digunakan pada kabel jaringan LAN yang memiliki kapasitas kecil.


Meskipun secara praktis kabel STP mempunyai keunggulan yang lebih dibanding kabel UTP, tapi tetap saja kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer, karena harganya murah meriah dibanding STP, hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.

2. Kabel Coaxcial

kabel ini terdiri dari dua penghantar yaitu dimana salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan di kelilingi oleh penghatar satunya lagi dengan membuat pola melingkari si penghantar yang pertama. 

kabel jenis Coaxial ini sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan lainnya seperti switch atau router. Untuk melakukan instalasi jaringan dengan menggunakan kabel coaxial itu sulit dan butuh keahlian esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor.

Dalam penggunaan kabel coaxcial ini sudah tergantikan oleh kabel twisted pair, biasanya kabel coaxcial ini digunakan pada jenis jaringan yang menggunakan topologi bus dan topologi ring.

3. Kabel Fiber Optic

Kabel Fiber Optik merupakan jenis kabel jaringan komputer yang memiliki spesifikasi yang tinggi dan mampu memberikan performa dan kualitas yang sngat bagus. Di awal kemunculannya kabel Fiber Optik ini dirancang dan dikhususkan untuk sebuah jaringan yang menjadi tulang punggung (Backbone) pada sebuah perusahaan yang memiliki jaringan infrastruktur yang sangat luas dan membutuhkan kecepatan yang lebih.
Kabel jenis ini sangat berbeda dengan jenis kabel yang sudah disebutkan diatas, kabel jenis fiber optic tidak menggunakan tembaga sebagai penghantar. Kabel fiber optic terbuat dari serat kaca yang amat tipis, itu sebabnya kabel jenis ini lebih cepat dalam mentransmisikan data dibanding dengan jenis kabel yang lain.


Akan tetapi seiring berkembangnya teknologi saat ini kabel Fiber Optik tidak hanya dikhusukan untuk perusahaan yang memiliki jaringan sangat besar, jaringan biasa seperti MAN, WAN dan bahkan LAN sudah memakai kabel Fiber Optik ini karena memang bisa memberikan kecepatan dan performa koneksi yang sangat cepat dan stabil.

Mungkin sekian dulu artikel tentang Macam Jenis Kabel yang digunakan untuk membangun jaringan komputer, semoga kalian yang sudah membacanya bisa paham dengan apa yang saya sampaikan melalui ketikan ini. Jika ada pertanyaan silakan tanyakan di kolom komentar.

Sekian Terimakasih.

Jumat, 09 Agustus 2019

Pengertian Type Hardisk MBR Pada Laptop Atau Komputer Kalian

Pengertian Type MBR Pada Hardisk Di Komputer Atau Laptop -  Tentu kalian sudah tidak asing lagi bukan dengan yang namanya hardisk? di dalam hardisk terdapat 2 type atau 2 format harddisk yaitu hardisk MBR dan hardisk GPT, sekarang kita akan bahas sedikit tentang pengertian type atau format MBR pada harddisk. format atau type MBR ini kalian  temui saat kalian melakukan instalasi sistem operasi di hardisk atau melakukan pembagian partisi saat instalasi.

Pengertian Hardisk Format MBR

Pengertian Hardisk Format Type MBR

MBR yang merupakan singkatan dari Master Boot Record tipe special dari boot sector ketika hardisk komputer pertama kali kamu partisi. MBR memegang informasi tentang logical partisi dimana logical partisi ini berisi file system yang mengatur system tersebut. type atau format mbr ini juga berisi kode exe yang fungsinya adalah sebagai sistem operasi yang berdiri sebagai rantai untuk mengatur partisi. System MBR ini hanya bisa men-support kapasitas sebesar 2TB (dua Terabyte), konsep mbr ini ada sejak tahun 1983.

Seperti yang kita tahu bahwa penyimpanan sekarang sudah banyak yang lebih dari 2TB, dan teknologi mbr tentunya tergantikan, yang digantikan oleh GPT (Guid Partition Table). Tapi walaupun mbr digantikan oleh gpt, mbr dan gpt, teknologi gpt bisa berdampingan dengan mbr untuk menyesuaikan teknologi yang lama.

Baca juga : Perbedaan Hardisk Format GPT dan MBR 


Fungsi Format atau Type MBR Pada Hardisk


Hardisk yang memiliki type atau format MBR mempunyai peran sangat penting saat proses booting, fungsinya antara lain adalah :

  • mbr mencari partisi yang aktif, maksudnya adalah partisi yang menyimpan informasi booting dan melakukan booting.
  • mbr mencari sector utama dari partisi yang sudah di anggap aktif oleh mbr tujuannya adalah untuk mendapatkan boot sector dari partisi aktif tersebut.
  • menyimpan boot sector dari partisi yang aktif kedalam memory.
  • mbr memberikan kontrol lalu selanjutnya kepada kode yang dapat di jalankan didalam boot sector.

Skema Hardisk bertype atau berformat MBR 


pengertian Hardisk type MBR

Pada type atau format mbr pada harddisk terdapat sebuah tabel partisi seperti gambar dibawah:
  • Primary Partition ini adalah tipe partisi yang paling utama pada hardisk bertype mbr, partisi ini melakukan proses booting untuk masuk kedalam sistem operasi. Dalam setiap hardisk bertype atau berfomat mbr, jumlah partisi primary hanya batasi 4 saja.

  • Extended partition adalah bagian partisi utama yang fungsinya untuk merangkap logical partition. Jumlah extended partition ini pada hardisk hanya terdapat 1 di setiap harddisk.

  • Logical partition partisi ini tidak dapat menjalankan proses booting, hanya dapat menyimpan data saja. Jumlah logical partition tidak terbatas di setiap hardisk.
Inilah artikel dari pengertian mbr pada hardisk komputer atau laptop kalian, sekian dari artikel ini semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan silakan tanyakan di kolom komentar atau kontak saya di menu kontak.

Sekian Terimakasih.

Jumat, 02 Agustus 2019

Ketahuilah Perbedaan Antara Frekuensi Jaringan 2.4GHz Dan 5GHz

Perbedaan Frekuensi Jaringan 2.4GHz Dan 5GHz - Tahukah kalian? jaringan yang kita pakai sehari hari memiliki frekuensinya yang berbeda beda lho, ada yang memiliki frekuensi jaringan 2.4Ghz dan juga ada yang memiliki frekuensi jaringan 5Ghz. Misalnya pada Wi-Fi, saat ini frekuensi pada wifi sudah bertambah ada frekuensi 2.4Ghz dan juga 5Ghz. 


Jika dirumah kalian ada Wi-Fi menggunakan frekuensi berapakah WiFi kalian itu? 2.4Ghz atau 5Ghz? Tapi apasih perbedaan frekuensi jaringan antara 2.4Ghz dengan 5Ghz, kalian tahu apa perbedaanya? tentunya antara frekuensi 2.4Ghz dengan 5Ghz pastinya memiliki kelebihan serta kekurangan nya masing masing. Langsung saja kita caritahu apa perbedaan frekuensi 2.4Ghz dengan frekuensi 5Ghz.


Perbedaan Frekuensi 2.4Ghz dengan 5Ghz

Perbedaan frekuensi 2.4Ghz dan 5Ghz
Sumber : https://www.quora.com/Why-is-my-2-4-GHz-WiFi-faster-than-my-5-GHz

Perbedaan frekuensi berpengaruh terhadap bentuk gelombang radio, kalian bisa lihat gambar gelombang radio di atas. Pada frekuensi 2.4Ghz panjang gelombangnya lebih jauh dibandingkan dengan frekuensi 5Ghz, tapi untuk kepadatan pada gelombang radionya di frekuensi 5Ghz terlihat jelas bahwa Frekuensi 5Ghz memiliki kepadatan yang lebih padat dari pada frekuensi 2.4Ghz.

Baca juga : Nembak Wifi Menggunakan Router Yang Ramah Di Kantong

Perlu kalian ketahui saat membeli sebuah perangkat jaringan contohnya router, pastikan perangkat tersebut juga harus sejenis dengan frekuensinya, contoh singkatnya jika kita memiliki sebuah perangkat jaringan dan perangkat tersebut hanya bisa menerima sinyal 2.4Ghz saja, tentunya perangkat tersebut tidak bisa menerima sinyal atau frekuensi 5Ghz. 

selain panjang dan kepadatan gelombang, ada faktor lain yang dapat membedakan kedua frekuensi tersebut dan yang membedakan itu adalah interferensi sinyal. Interferensi adalah sinyal pengganggu yang tidak di inginkan yang dimana sinyal frekuensinya saling berdekatan dengan sinyal yang di inginkannya serta memiliki daya yang kuat atau besar. 

contohnya jika kalian memiliki wifi dan kalian ingin menyebarkan dengan channel 11 (2.4ghz) misalnya kepada rumah teman kalian atau kepada tetangga, otomatis kalian harus menangkap sinyal 2.4ghz yang digunakan di channel 11 dan pastinya kalian akan menyebarkannya kembali bukan? nah jika kalian sudah menangkap sinyal yang menggunakan channel 11 dan menyebarkannya lagi dengan channel yang sama itu bisa terjadi interferensi sinyal. 

Jadi bagaimana solusinya? solusinya adalah pada saat kalian ingin menangkap sinyal wifi dan membagikannya kembali, pastikan saat sudah kalian tangkap sinyal tersebut yang misalnya menggunakan channel 11 (2.4ghz) saat kalian ingin melakukan penyebaran sinyal kembali gunakan channel yang berbeda agar tidak terjadi interferensi sinyal.

selain interferensi sinyal, faktor selanjutnya yang membedakan frekuensi 2.4ghz dengan 5ghz adalah lingkup sinyal. Kenapa lingkup sinyal? karena dengan adanya lingkup sinyal yang berbeda antara kedua frekuensi. contohnya adalah jika kalian memasang wifi yang menggunakan frekuensi 2.4ghz maka kalian akan mendapatkan lingkup sinyal yang luas dari pada frekuensi 5ghz yang memiliki lingkup sinyal yang pendek. 

bisa kita lihat di kedua perbedaan diatas terlihat bahwa frekuensi jaringan 2.4ghz memiliki keunggulan dibandingkan dengan frekuensi jaringan 5ghz, tapi pada faktor terakhir ini frekuensi jaringan 5ghz memiliki keunggulan dibandingkan dengan frekuensi 2.4ghz, apa keunggulan yang dimiliki frekuensi 5ghz itu?

Baca juga : 


salah satu keunggulan di frekuensi 5ghz dalam membedakan frekuensi jaringan 2.4ghz dengan frekuensi jaringan 5 ghz adalah dalam penggunaannya. Pada frekuensi jaringan 5Ghz memiliki spektrum yang lebih luas dalam penggunaan sinyalnya dan tidak mempunyai banyak gangguan, sehingga pada frekuensi 5ghz ini cocok untuk streaming video, bermain game, serta melakukan download file karena frekuensi 5Ghz cocok digunakan pada penggunaan bandwidth yang besar. Sedangkan frekuensi 2.4ghz cocok untuk browsing browsing dan membuka serta mengirim email.

Mungkin ini yang dapat saya sampaikan jika ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya, admin juga manusia pernah melakukan kesalahan 😂. Jika ada yang salah dalam artikel ini kalian bisa beritahukan admin melalui kolom komentar atau bisa juga kontak admin disini untuk memberikan saran atau koreksian baik itu pada artikel ataupun pada blog ini.

Sekian terimakasih.